Kegiatan Desiminasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) bagi seluruh warga SMPN 3 Sekotong (melibatkan guru, staf) adalah langkah lanjutan yang sangat penting setelah pelatihan awal.
Pemateri dalam kegiatan Desiminasi ini adalh para guru yang telah menjalani pelatihan pembelajaran mendalam selam 6 hari yang diselenggarakan oleh BGTK NTB yaitu:
- Agustin Eka Ariestari, S.Pd, Gr.
- I Gede Aditya Putra, S.Pd, Gr.
- Muhamad Efandi Suryatama, S.Pd, Gr.
Desiminasi ini bukan hanya kegiatan berbagi informasi, tetapi merupakan proses kunci untuk memastikan implementasi yang merata dan berkelanjutan di seluruh lingkungan sekolah.
Berikut adalah poin-poin pentingnya kegiatan desiminasi ini bagi SMPN 3 Sekotong:
1. Menyatukan Visi dan Misi Sekolah
Pentingnya desiminasi adalah untuk memastikan semua warga sekolah memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan pendidikan di tahun 2025:
Penyamaan Persepsi (Alignment): Desiminasi menjamin bahwa filosofi dan praktik Pembelajaran Mendalam (yang fokus pada 6C: Karakter, Kreativitas, Kolaborasi, dll.) dipahami oleh semua guru, bahkan yang tidak ikut pelatihan awal. Ini adalah fondasi untuk menyukseskan Visi dan Misi sekolah yang telah diselaraskan dengan kurikulum baru.
Menciptakan Budaya Sekolah: Pembelajaran Mendalam tidak hanya terjadi di kelas, tetapi juga di koridor, kantin, dan kegiatan ekstrakurikuler. Desiminasi membantu menanamkan budaya berpikir kritis dan kolaboratif di seluruh aspek kehidupan sekolah.
2. Peningkatan Kapasitas Guru secara Merata
Desiminasi berfungsi sebagai mekanisme internal capacity building yang efisien dan efektif:
Menjangkau Semua Guru: Di daerah seperti Sekotong, tidak semua guru mungkin memiliki kesempatan untuk menghadiri pelatihan tingkat kabupaten/provinsi. Desiminasi oleh guru yang telah dilatih (trainer) memastikan transfer pengetahuan terjadi di tempat tanpa biaya dan waktu perjalanan yang besar.
Kontekstualisasi Materi: Guru yang mendesiminasikan materi akan lebih mudah menyesuaikan contoh dan praktik Pembelajaran Mendalam agar relevan dengan kondisi, keterbatasan, dan kebutuhan spesifik siswa SMPN 3 Sekotong.
3. Mendorong Kolaborasi dan Dukungan Berkelanjutan
Desiminasi mengubah pembelajaran individu menjadi inisiatif kolektif yang didukung penuh:
Pembentukan Tim Kuat: Kegiatan ini mendorong guru untuk membentuk komunitas belajar profesional (seperti di KKG/MGMP internal). Mereka dapat berkolaborasi dalam menyusun RPP, menguji coba metode baru, dan saling memberikan umpan balik, sehingga inovasi di kelas tidak lagi menjadi upaya tunggal.
Peran Staf dan Kepala Sekolah: Dengan adanya desiminasi, staf tata usaha dan kepala sekolah (sebagai pemimpin pembelajaran) memahami apa yang sedang dilakukan guru di kelas. Ini memudahkan mereka dalam memberikan dukungan administratif, memfasilitasi kebutuhan sarana, dan mengelola jadwal agar mendukung proyek-proyek mendalam siswa.
4. Akuntabilitas dan Penguatan Implementasi
Desiminasi menciptakan rasa kepemilikan dan akuntabilitas kolektif terhadap keberhasilan kurikulum:
Dampak Nyata pada Siswa: Ketika seluruh guru menerapkan prinsip yang sama, pengalaman belajar siswa menjadi lebih konsisten dan mendalam. Siswa akan terbiasa dengan metode belajar yang menuntut kreativitas dan berpikir kritis di setiap mata pelajaran.
Monitoring dan Evaluasi Internal: Acara desiminasi dapat disusul dengan sesi refleksi dan evaluasi. Hal ini membantu sekolah untuk segera mengidentifikasi hambatan dalam penerapan Deep Learning dan mencari solusi secara internal.
Pada intinya, Desiminasi Pembelajaran Mendalam adalah katalisator yang mengubah pengetahuan dari segelintir guru menjadi aksi kolektif yang didukung oleh seluruh warga SMPN 3 Sekotong, memastikan bahwa investasi pelatihan tersebut memberikan manfaat optimal bagi kemajuan sekolah.